pelabuhan hati

Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu pelabuhan tenang
yang mau menerima kehadiran kapalmu!

Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil,
yang kemudian harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,
yang akan memberikan rasa damai yang lebih?

Seandainya kau mau,
buka tirai di sanubarimu,
dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,
rumah dan pelabuhan hatimu.

(Pelabuhan karya Tyas Tatanka)

 

yang nge-repost,

yustha tt

13 thoughts on “pelabuhan hati

Any comments?

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s