sepasang sepatu

Pasangan terbaik itu seperti sepasang sepatu,
bentuknya tak persis sama tapi serasi,
saat berjalan tak pernah kompak tapi tujuannya sama,
meski tak bisa berganti posisi tapi saling melengkapi,
selalu sederajat, tak ada yang lebih tinggi,
bila yang satu hilang, yang lain tak memiliki arti.

.:.

copy paste dari status teman, banyak ditulis juga di berbagai blog.
“sepasang” sepatu lho ya, bukan yang “selen“, karna apapun yang dipaksakan tidak pernah jadi keren πŸ˜€

.

Luph-luph,

yustha tt

28 thoughts on “sepasang sepatu

  1. Wong Cilik says:

    kalau dipaksakan dengan terpaksa sama nggak ya?
    karena setahuku, ilmu fisika berkembang pesat sekali saat masa-masa perang dunia I dan II. Setelah perang selesai, jarang sekali ada terobosan yang benar-benar baru. Perang telah memaksa para ilmuwan memeras otak lebih keras.

    btw, sepatunya baru ya mbak, masih kinclong. *dan nggak selen tentunya πŸ˜€

    • yustha tt says:

      lah, masa iya mau beli sepatu kanan aja atau kiri aja. Mending beli sepasang sekalian kali yaa…..
      Lagipula tetap aja bukan pasangannya, yang satu bekas yang satu baru. Heuheuheu…

  2. danirachmat says:

    selen pun meskipun tak indah dipandang masih saling melengkapi dan menuju ke tujuan yang sama *trus maksudnyah apaaah*
    baguus mba Yusth. lagi mbahas sepatu jangan-jangan-jangan-jangannnn *nada pembawa acara insert

Any comments?