Menguatkan & Dikuatkan

Pernahkah kamu harus menyemangati orang lain padahal kamu sendiri sedang butuh disemangati? Pernahkah kamu justru menjadi kuat dengan menguatkan orang lain? Saya pernah, bahkan boleh dikata sering. Seringkali saat saya sedang melemah semangatnya, tiba-tiba ada teman yang curhat tentang sesuatu dan dengan niat baik saya berusaha menyemangatinya. Dan terkadang justru saya mendapatkan semangat dari apa yang saya katakana padanya, kadang berupa kutipan ayat, kadang juga muncul sendiri –mungkin dari pengalaman–, yang jelas mengembalikan pada TUHAN adalah langkah pertama yang harus dilakukan ketika kita jatuh.

Suatu hari teman mengeluh tentang cobaan yang bertubi-tubi dialaminya. Dari ditinggal kekasih, kemudian menemukan pengganti, namun gagal lagi, menemukan pengganti lagi, ternyata ada masalah lagi, dan…..ya….dia merasa cobaan yang ditanggungnya terlalu berat.

“Aku nggak kuat mbak…..” katanya waktu itu.

“Hey, bukankan TUHAN tidak memberikan cobaan yang melampaui kekuatan manusia? Kalau kamu merasa itu berat, TUHAN tau kapasitasmu sehingga DIA mengizinkan pencobaan itu terjadi padamu.”

Suatu hari lagi ada yang mengeluhkan masalahnya yang tidak kunjung usai dengan pacarnya.

“Sabar ya Ndut. Lo butuh sabar dan ikhlas menjalani ini semua. Ikhlas memang sulit Ndut, tapi lo pasti bisa. Minta sama DIA, dan DIA akan memberikannya kepadamu. Jangan berharap pada manusia, berharaplah hanya kepada ALLAH.”

Ada lagi yang melihat hidupku. Dia bilang hidupku juga penuh cobaan.

“Ah, lo juga banyak cobaan gitu. Lo bilang TUHAN sayang ma lu, tapi lu juga masih mengalami banyak cobaan gitu.”

“Pencobaan yang datang itu buat nguji gw. Gw berusaha ngerjain, tapi wajar kan kalo gw kadang lupa, namanya juga manusia. Makanya TUHAN kasih remedial buat gw supaya gw bisa lulus ujian yang satu itu. Kalo gw udah lulus, bukan berarti gw bakal selesai ngejalanin ujian. Setelah melewati pelajaran hidup selanjutnya, akan ada ujian lagi. Begitu seterusnya. Kalo kita berhasil lulus dari satu ujian, kita akan naik tingkat ke derajat yang lebih tinggi. Lu tau, kalo TUHAN kasih cobaan itu justru karena TUHAN sayang sama kita.”

Dan banyak lagi yang akhirnya justru kembali pada diri saya sendiri. Justru menguatkan diri saya sendiri, atau justru mengingatkan saya saat saya jatuh. Benar bahwa lidah itu bagai pedang bermata dua. Apa yang kita ucapkan tidak hanya berlaku bagi mereka yang mendengar, tapi juga bagi kita yang mengucapkan.

Aku memang bukan pribadi yang sepenuhnya kuat. Seringkali lemah dan rapuh. Tapi TUHAN selalu punya cara untuk menguatkan umatNya. Kadang justru saat kita lemah, TUHAN pakai kita untuk menjadi kuat dengan menguatkan saudara-saudara di sekitar kita. Puji nama TUHAN yang menjadi kekuatan kita. Maukah kita dipakai TUHAN menjadi alatNya?

.:tt:

Kamar kost, Mijil 35, 27.10.2009:23.13

9 thoughts on “Menguatkan & Dikuatkan

  1. dan says:

    kayanya saatnya mengatakan.. itulah gunanya teman…
    itulah.. manusia adalah makhluk sosial…
    mungkin sepeti ilmu… dengan memberi justru semakin bertambah..

    .:tt:.
    setuju mas….

    dengan memberi justru semakin bertambah…

  2. Mawi Wijna says:

    Mungkin saat kita mendengarkan curhat temen, seketika itu juga kita membandingkan dengan kondisi yang kita alami saat itu. Menjadikan kita berpikir ulang bahwa penderitaan kita tak seberapa dibandingkan temen kita itu. Ah ya, yang seperti itu juga menyemangati diri sendiri toh?

    .:tt:.
    iya wijna, begitu juga bisa. Bersyukur akan membuat kita bisa menyemangati diri sendiri…

  3. Reva Liany Pane says:

    Kesempatan curhat biasanya juga kesempatan berkaca tentang diri kita sendiri. Makanya saya suka bila ada teman yg curhat *Loh?*

    Eniwei, salam kenal Mbak Yustha 🙂

    .:tt:.
    iya mb. Kadang justru menemukan jalan keluar dari masalah kita setelah mendengar teman curhat. Memang benar kok, Tuhan selalu punya cara.

    Salam kenal juga ya. Btw kok gk dikasih alamat blognya? Jadi ndak bisa berkunjung balik deh… Aniwe, thanks ya dah mampir.. 🙂

  4. tandatanya says:

    Ada bagian di dalam hidup kita yang tidak mampu kita lakukan tetapi Allah memampukannya. Dan ada hal-hal dalam hidup kita yang tidak mungkin tetapi Allah memungkinkan. Oleh sebab itu justru di dalam kelemahan kita kuasa Allah menjadi nyata…

    Yang lemah dikuatkan, yang miskin diperkaya, yang buta pun melihat, semua Dia buat bagiku.

    .:tt:.
    Makasih mb/mas tandatanya.

    dalam kelemahan kita kuasa Allah menjadi nyata

    betul mb/mas.

  5. nh18 says:

    TT …
    Ini betul sangat …
    Kadang kala … ketika kita menyemangati orang …
    Ketika kita menasehati orang
    Ketika kita mengingatkan orang

    Secara tidak sadar sebetulnya kita sedang berbicara kepada diri kita sendiri …

    .:tt:.
    betul sekali Om…
    kadang temen jg ‘mengembalikan’ apa yg sy bilang ke dia ketika dia curhat, waktu sy sdg down. Sy sering senyum sendiri dibuatnya…
    Salam saya

  6. vizon says:

    kata orang: “ketika tunjuk mengarah ke depan, ingatlah bahwa empat jari lainnya sedang mengarah kepada kita”. artinya, ketika kita sedang menguatkan orang lain, sesungguhnya itu adalah penguatan juga buat diri kita… 😀

    .:tt:.
    yupz betul..
    makasih uda sudah menambahkan ilmu untukku… 🙂

  7. Afdhal says:

    wawwww…numpang menulis ulang comment uda n om NH

    ::: Kadang kala … ketika kita menyemangati orang …
    Ketika kita menasehati orang
    Ketika kita mengingatkan orang
    Secara tidak sadar sebetulnya kita sedang berbicara kepada diri kita sendiri …

    ::: kata orang: “ketika tunjuk mengarah ke depan, ingatlah bahwa empat jari lainnya sedang mengarah kepada kita”. artinya, ketika kita sedang menguatkan orang lain, sesungguhnya itu adalah penguatan juga buat diri kita…

    I LIKE THIS..

  8. nanaharmanto says:

    Hmmm..nice sharing..
    kalau aku nih, nggak piawai menguatkan/menasehati orang…harus lebih banyak belajar neh..
    tapi aku bisa jadi pendengar yang lumayan baik..
    aku merasa, orang yang sedang bermasalah berat itu butuh didengarkan, jadi yang aku bisa aku lakukan adalah mendengarkannya..untuk saran, itu pun kalau aku punya, kuberikan saat dia minta saran/masukan…

    salam,
    nana

    .:tt:.
    sama si mb sebenernya…
    kadang mereka juga cuma butuh didengarkan…
    hanya saja kadang ketika mereka butuh sedikit kekuatan dan tt mencoba untuk menguatkan mereka, saat itu juga tt sedang bicara pada tt sendiri bahwa ini juga yg harus dilakukan tt kalo tt ngalami kejadian seperti yang dialami sahabat2 tt… begitu mb… 🙂

    salam kenal juga ya mb..
    tapi kok gk ngelink ya mb…
    ntar tt cari dari blog teman lain deh blognya mb…oke?? 🙂

Any comments?