5 Hari di Jepang: hari ke-3 & ke-4

Lho kok dijadiin 1? Iya, soalnya hari ketiga itu kan baru pulang dari Kyoto, jadi anggaplah hari istirahat yaa, meskipun ada kegiatan juga malamnya. Jadi, kami tiba dari Kyoto hari Jumat malam. Bapak dan kakak langsung saya inapkan di penginapan sedangkan saya kembali ke asrama. Hari Sabtu pagi jadwal saya buang sampah-sampah besar (baju bekas, kertas bekas, elektronik bekas yang tidak bisa dilungsurkan) ke Recycle Center Naruto. Untuk membuang sampah memang agak ribet di Jepang ini. Saya punya lemari es kecil yang kebetulan dulu dapat lungsuran tapi kemudian rusak. Saya tidak tega mau nglungsurkan lagi ke teman lain, akhirnya saya pilih untuk membuangnya saja. Saya harus bayar sekitar 3500 yen. Hehe… Berhubung saya tidak mau ada masalah sebelum kepulangan ke Indonesia, jadi saya ikuti saja semua peraturan pembuangan sampah di sini. Saya membayar di kantor pos, kemudian saat membuang sampah, tanda terima pembayaran diserahkan kepada petugas di recycle center.

Sabtu pagi (hari ke-3, 16 Maret), setelah beberes, saya dijemput teman orang Jepang yang mau mengantar ke pembuangan sampah. Segala baju bekas, kertas bekas, dan sampah-sampah lain kami masukkan ke mobilnya, lalu kami melaju ke recycle center. Letak RC-nya di pojokan di daerah pegunungan. Sampai sana ternyataaa……TUTUP. Ah…ternyata Sabtu-Minggu tutup. Teman saya yang mengantar tadi juga tidak tahu kalau Sabtu tutup karna RC di tempatnya tetap buka di hari Sabtu tapi hanya setengah hari. Kami akhirnya kembali ke asrama dan menurun-nurunkan lagi sampah-sampah tadi. Saya tinggal punya hari Senin, 18 Maret untuk menyelesaikan segala urusan karena 19 Maret subuh saya sudah harus berangkat ke bandara lalu kembali ke Indonesia. Padahal 18 Maret adalah hari wisuda saya dan teman saya yang mengantar tadi. O’ow… Saya tadinya mikir pas hari  terakhir di Jepang ini sudah bebas segala urusan, tinggal wisuda, check out dari asrama lalu jalan-jalan cari oleh-oleh. Ternyataaaa….akan ada ceritanya nanti :D. Akhirnya teman saya yang baik hati itu mau membantu saya membuang sampah di hari wisuda itu, tapi sore hari. Saya janjian dengan petugas asrama untuk cek out jam 4. Jadi dia menawarkan untuk mengantar sendiri tanpa saya. Duh, orang Jepang ni kalau baik ya baik banget deh. Dengan sedikit tidak enak akhirnya saya setujui. Bagaimana lagi, jadwalnya mepet.

Nah, setelah acara buang sampah yang gagal itu, saya bersepeda menuju penginapan Bapak dan kakak. Ternyata mereka berdua sudah check out dari hotel. Gasik banget. Nanti malam rencananya mau menginap di rumah teman, jadi saya memang bilang sama pihak hotel kalau besok kami check out dan check in lagi hari minggu malam untuk menginap 2 hari, minggu dan senin. Saya pikir bisa check out nanti agak siang, ee…jam 10an saya sampai hotel, mereka udah di luar. Begitu liat saya langsung tertawa mereka: kita buta huruf deh, gak bisa ngomong, gak mudeng apa-apa. Hihi… Saya bicara dengan pihak hotel dan meninggalkan barang-barang kami di hotel karna besok bakal menginap di sini lagi. Setelah urusan dengan hotel beres, kami pergi ke asrama saya. Masih ada beberapa barang yang belum dibereskan. Dari hotel ke asrama jalan kaki. Jauh bo’.. Eh mampir sarapan dulu ding. Bapak saya minta menaiki sepeda saya biar gak terlalu capek. Hihi..bersepeda di Jepang ya Pak 😀 . Berhubung asrama saya pulau tersendiri, jadi kami harus menaiki kapal boat untuk menyeberang. Sayang fotonya belum tersimpan di sini, masih di HP, nanti deh disusulkan.

Sudah hampir sampai di asrama, kami bertemu dengan bunga sakura yang sudah mekar. Ayo foto dulu, Pak… 🙂

bapak sakura

Setelah sampai asrama, Bapak dan kakak kaget: lho kok masih banyak yang belum diberesi??!! Wkwkwk….walhasil, hari itu saya dan kakak berjibaku menyelesaikan packing yang belum selesai. Bapak, istirahat saja ya Pak :D. Sudah agak sore, teman saya orang Indonesia menjemput ke asrama. Kami memang berencana menginap di rumahnya karna kebetulan ibu’nya juga datang dari Indonesia. Sampai di rumahnya, ternyata istrinya masak besar. Eh? Dan ternyata juga mengundang teman-teman Indonesia lainnya  untuk datang. Hwaa…gak kepikiran bakal ada acara, taunya cuma main doang :D. Teman saya itu juga habis lulus Ph.D, jadi sekalian syukuran katanya. Ooh…. Tiwas saya gak bawa apa-apa. Hari ke-3 ditutup dengan ngobrol bareng keluarga Indonesia di Tokushima.

Wah, ternyata baru cerita hari ke-3 sudah sepanjang ini. Gak jadi digabung kalau gitu.. Wkwkwk… Hari ke-4 di postingan selanjutnya saja deh, hihi… Puji Tuhan sampai hari ketiga Bapak masih sehat dan bugar. Agak sakit perut sedikit katanya, plus gak bisa ke belakang buang air besar jadinya Bapak takut makan. Kalau buang air kecil malah bolak-balik. Tapi secara keseluruhan masih bisa diatasi. Bersyukur juga ada banyak teman-teman yang membantu selama Bapak di Jepang. Termasuk yang membantu mengantar buang sampah, memberi penginapan hari itu, juga yang besok hari mengajak Bapak melihat pameran boneka di festival hinamatsuri. Apa itu hinamatsuri? Besok ya ceritanya…. 🙂 #gaya

Salam dari Jogja,
Titik

#Tambahan. Puji Tuhan, foto ini terpilih sebagai pemenang kontes Sehari menjadi Srikandi di blog Happy Photographs. Terima kasih komandan Blogcamp group dan dewan juri untuk kesempatannya. Sukses selalu. 🙂

10 thoughts on “5 Hari di Jepang: hari ke-3 & ke-4

  1. niee says:

    jepang emang tertib banget ya mbak, buang sampah sampe bayar gitu..

    tapi pasti seneng banget yak bisa bawa bapaknya kemana-mana

  2. applausr says:

    buang sampah bayar 3500… untuk kulkas ya.. kalau di sini taruh di depan rumah juga bisa hilang tuh ya… semoga bapak selalu sehat di sana ya….

Any comments?