Jatuh cinta…

Entah bagaimana memaparkannya dengan kata-kata, tetapi ketika aku melihatnya ada rasa yang begitu absurd merasuk ke dalam dada. Ah…aku jatuh cinta dengan birunya, dengan gundukan tertutup abu vulkanik yang mengeras, dan akhirnya keduanya memadu sempura dalam frame seluas layar telepon selulerku.

20131013-214826.jpg

Bagaimana mungkin aku melewatkan pemandangan indah ini tanpa mengabadikannya dengan aku di dalamnya. Maka kuteriakkan: “Ataaaa….fotoiiiiinnn!! Pokoknya latarnya ky gini yaaa…” Dan Ata Septarius pun mengintip dari balik view finder-nya untuk memotret si gadis yang narsisnya maksimal ini. (Ataaa…fotoku yg itu manaaa???!!!)

Tak berapa lama ada segerombolan muda-mudi yang berjajar di atas lalu berpose. Aku pun ikut memotret dari belakang. Mereka berharap foto berlatar gunung Merapi, aku mendapat foto berlatar langit biru yang memesona.

20131013-215814.jpg

Segera kutunjukkan pada Ata: “Ataaa…bagus yaa…?!” Dan jawabnya tidak sesuai harapan: “Titik kalau motret jangan center-center, biar enak dilihat.” Sambil manyun aku membidik lagi, dan kali ini tidak kukasih liat pada Ata chan.

20131013-220258.jpg

Tapi memang lebih bagus dari foto yang kedua ya. Lihat foto di gallery klik edit klik gambar tongkat ajaib (auto-enhance). Terlihat bedanya dengan foto kedua yang tidak disunting kan? Beberapa waktu lalu pengen kuunggah di instagram. Supaya bisa terlihat utuh, tidak square seperti template instagram, kumasukkan dulu dalam FrameMagic.

20131013-221034.jpg

Pencinta langit ini masih saja jatuh cinta pada langit, setiap hari, setiap waktu. Begitulah cinta, setiap hari jatuh pada orang/sesuatu yang sama.

**foto-foto koleksi pribadi, diambil menggunakan kamera iPhone, diedit dengan fasilitas editing di iPhone (non aplikasi), ditambahkan frame dengan aplikasi FrameMagic. Lokasi: tepi sungai Gendhol di lereng gunung Merapi.

Ini asli fotoku lho, Om….. (semacam laporan ke Om Nh :D)**

17 thoughts on “Jatuh cinta…

Any comments?