Kemarin saya lihat ponakan saya bermain-main dengan boneka kura-kura. Akhir-akhir ini saya lihat dia senang sekali bermain dengan mainannya itu. Wajahnya begitu sumringah waktu memamerkan boneka itu pada saya, lalu memainkannya, mengobrol dengan boneka itu seolah dia dapat bicara. Saya tersenyum dan bahagia melihatnya. Tapi, sore tadi saya lihat ponakan saya murung sambil memeluk boneka kesayangannya itu. Saya dekati dia dan pelan-pelan saya tanya.
“Sayang, kenapa nggak mainan sama bonekanya? Tu bonekanya nunggu diajarin nyanyi sama Lila.”
Ponakan saya tetap diam sambil memeluk boneka kura-kuranya. Mulutnya manyun.
“Kak Lila, aku sakit dipeluk kakak kenceng-kenceng. Ayo main kakak.” saya berbicara sebagai boneka dengan logat kanak-kanak. Lalu ponakan saya membuka mulutnya.
“Tante, kak Derby sudah mau selesai liburannya. Nanti kalau kak Derby pulang, si Tutel pasti diambil. Lila nggak bisa main sama Tutel lagi.”
Derby adalah ponakan saya dari kakak pertama. Sedang Lila adalah ponakan saya dari kakak kedua. Saya sendiri anak ketiga. Derby 1 tahun lebih tua dari Lila. Derby sekolah di kelas 1, sedang Lila masih TK. Seminggu yang lalu Derby datang menitipkan Tutel, boneka kura-kuranya, pada Lila karna dia akan pergi liburan bersama orang tuanya ke luar kota. Seperti halnya Lila yang sangat menyayangi Tutel, Derby pun sangat menyayangi Tutel. Karna itu Derby menitipkan Tutel dengan alasan supaya Tutel tidak sendirian di rumah. Lila senang sekali bisa bermain-main dengan Tutel selama Derby pergi. Tapi rupanya Lila berat hati ketika tiba waktunya boneka titipan itu akan diambil pemiliknya.
Saya mengusap kepala Lila, mencoba membuatnya merelakan Tutel diambil pemiliknya.
“Sayang, Tutel juga suka main-main sama Lila. Tapi, rumah Tutel bukan di sini. Rumah Tutel ada di rumah kak Derby. Tutel pasti kangen juga sama rumahnya.”
“Kalo gitu kita anter Tutel ke rumah kak Derby, trus kita bawa ke sini lagi ya Tante.”
Hmm…bagaimana saya harus menyadarkan Lila bahwa boneka itu bukan miliknya? Dia hanya dititipi.
“Sayang, nanti kita beli boneka kura-kura yang lebih bagus ya. Tapi, Lila harus kasih Tutel ke kak Derby kalo kak Derby ambil, karna Tutel itu milik kak Derby dan kak Derby juga sangat sayang sama Tutel. Lila nggak boleh sedih kalau nggak bisa main-main dengan Tutel lagi, karna nanti Lila punya boneka baru lagi buat gantiin Tutel. Ya.”
“Bener Tante, Lila dibeliin Tutel baru?” Lila bersemangat sambil menatap saya penuh harap. Saya mengangguk sambil tersenyum.
“Horee…” Lila mengangkat kedua tangannya sambil berteriak lalu berlari berputar-putar.
–
Ah, ponakan-ponakan kecilku. Kalian adalah gambaran kehidupan dalam sebuah kepolosan. Tante menyayangi kalian.
–
–
Kamar, 281210, 06.10
Fiksi
—————————————————————–
Hikmah:
- Tidak ada yang kita miliki di dunia ini, semua hanya titipan. Ketika Sang Pemilik hendak mengambilnya, kita harus ikhlas merelakannya.
- Ada yang datang, ada pula yang pergi. Ada yang pergi, akan ada yang datang yang lebih baik lagi. Percayalah.
- Hikmah dapat diambil dari mana saja, termasuk dari hal kecil tentang boneka kura-kura Lila π
Mugi-mugi menang mbak . S
Hai, hai MBak…apa kabar??
Gimana tahun barunya???
Haduuuh…ponakan Mbak ngingetin Hani di masa kecil dulu π¦
I had no friends but my parents and the toys….
Sorry Mbak..bru bisa main habis sakit dan juga sibuk…. π¦
Hani umur 4 tahunan baru punya adik itupun bayi…
Hani kan anak tunggal gak jadi, heee
Dan Bunda nggak pernah ngasih main keluar rumah, jadinya bahagia banget kalau ada Saudara datang, heeee
Salah…justru itu karena di kampung Hani jd takut main tanah, hujan2an..padahal main hujan2an itu sangat difavoritkan anak-anak kampung….
hani hanya bisa menonton dari jendela dan ikutan jingkrak2 aja…hehehe
Ngambek, ngambek..Mbak Titik nggakmau sahabatan dengan Hani ney…
Di add dunk YM nya…Hani tuh sampai ikutan web massenger π₯
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
Artikel anda akan segera di catatat
Daftar peserta K.U.C.B dapat dilihat di http://abdulcholik.com/k-u-c-b/
Salam hangat dari Markas BlogCamp di Surabaya
wah bagus ceritanya mba, salam kenal… semoga menang ya…
Tak ada di dunia ini yang milik kita, paling banter hanya hak pakai, bukan hak milik, maka ketika Sang Pemilik mengambilnya, keikhlasanlah yang semestinya kita tunjukan.
Sebagai ikhtiar, mari sama-sama mendoakan semoga bisa memenangkan kontes, amin.
bnar bgt abi. t’ada smskali di dunia ini yg bnr2 milik kita. keluarga kita, org2 tsayang kita, pghasilan/harta kita, bhkn nyawa yg mlekat di badan kita ini skalipun. semua hnya titipan, hnya skedar punya hak pakai disertai kwajiban mjaganya dg baik & mmanfaatkan ssuai aturanNya. saat smua diambilNya, hanya ikhlas mengembalikan yg bs kita lakukan sambil siap utk kmudian mprtanggungjwbkannya di akhir masa nanti kpd Dia sg pemilik.
selamat & sukses ya utk tt & jg abi di kontes ini.
dunia anak2 memang menyenangkan ya.aku pingin ikutan duedate nya kapan mbak? baru mau pulang ke rumah minggu nih
Apik…apik…. semoga para pembaca dan terutama penulis tdk sekedar menikmati/mengagumi ke-apik-an ceritanya, tp lbh dari itu bisa “memaknai” yg terkandung di dalamnya… (Ayo Tik, ndang nduwe cah cilik… he2)
satu langkah di belakang mbak yustha nih π mg sukses di kontesnya Pak Dhe, mbak yustha.
selamat tt dah terdaftar di KUCB dengan kartu yang keren …semoga berhasil *pelukpelukbalik*
tak semedi dulu..sapa tau tar ikutan kontes hihihi
mau dong bonekanya lila..^^ salam untuk lila dari adek azkiya
Satu lg Tik, jadi tante itu bisa jadi ajang latihan jadi ortu lho, mau ah nitipin anak2 kl lagi liburan he..he..
Wah, mudah-mudahan menang yah mbak… π
suka cerita ini… :D, mau ikut juga tapi masih bingung…apa ya???
Saya juga seringkali belajar dari adek adek kecil. Kadang saya tersenyum melihat polah mereka. Kadang bahkan terperanjat.
Cerita berhikmah
Kau sajikan dengan indah
π
Cerita yang menarik, semoga menang ya mbak?
hiks hiks…jadi inget sama kurcaci2 kecilku dirumah…
kangen sama mereka π
manarik .. smoga menang ya .. π
miss u dek
i like this post
semoga menang yaaa
tulisan ini keren
pastilah memberi manfaat
nungguin di pojokan sambil nyedot es teh apdetan baruuuuu nya si tt π
kerennn.. semoga menang ya kontesnya Mbaakkk…
Lila, minta boneka tutelnya yang guedeeeee,, trus mahal yak,, hehehe…
ah, ini keren bener ini mbak, moga sukses di KUCB.. π
tutel
pengucapan polos yg lucu
selalu kagum dengan kepolosan anak2
btw smoga beruntung kontesnya ^^
sip neh, sederhana, miz doain menang
salam kenal terlebih dahulu,….
happy new year,..
kl menang kontes itu jgn lupa ajak rekan2 blogger untuk di rayaain!
akhir kata selamat malam,semoga mimpi yg indah!
dari Medan.
menang benar bahwa di sini tak ada yang abadi. bahkan milik pribadi pun tetap tidak abadi
Selamat berjuang
Sahabat tercinta,
Dengan hormat diberitahukan bahwa berhubung BlogCamp saat ini sedang dalam proses pembaharuan maka pagelaran Kontes Unggulan Cermin Berhikmah (K.U.C.B) dipindahkan ke New BlogCamp.
Bagi yang belum mendaftar silahkan mengunjungi
http://newblogcamp.com/kontes/kontes-unggulan-cermin-berhikmah
Terima kasih
Salam hangat dari Surabaya
salam kenal ya kk. ini unjungan pertama saya π
kalo tidak keberatan yuk kita tukeran link. π
ditunggu kabar baiknya ya π
Wao…mantap ceritanya, saya membacanya dengan gamblang, begitu dilbilang titipan, lalu menerka apa yang kita punya adalah titipan, ternyata benar…salut mbak..sebuah fiksi yang bagus…kayknya bakalan menjadi masuk daftar juara dech…
Segala sesuatu yang kita punya adalah titipan, dan sewaktu-waktu pasti diambil sama yg punya..
Keren ceritanya mbak, sarat makna..
moga sukses di kontesnya Pak De ya mbak..
Kirain tutel apaan, gag taunya kura kura ya π
Kiranya sulit juga ya, memberi pengertian kpd anak kecil tentang kepemilikan akan suatu barang.
Sukses buat kontesnya ya.
Salam.. .
lucu banget ya mba yus, ponakannya, nama bonekanya juga lucu, Tutel. hikmah memang selalu tersebar asal kita mau mencari π
hihihii, padahal gak pernah bersua juga (dalam artinya nyata, jadi pengen ketemu mba yus aslinya, hehehe)…masih semangat dong mba yus! π
hahaha, dirimu narsis juga mba, semoga ponakannya gak ketularan (lho?)
Kalau semua bentuk ‘kehilangan’ kita bisa dilunasi dengan mudahnya mencari pengganti, betapa lancar dan enaknya hidup ini, nggih Mbak Titik…, tinggal beli lagi mawon π
Tapi jika benar begitu, hidup terasa tak punya nilai seni. Bukan begitu? *menghibur diri*
simpel tapi mantap ceritanya euy…
kebijaksanaan orang tua akan membangun karakter yang baik pada anak, anak bijak karena orang tua yang bijak. hidup yang penuh hikmah. atas stempel komandan blogcamp, juri datang menilai. terima kasih atas partisipasi sahabat. salam hangat
kita adalah para orang tua bagi pembangunan karakter anak-anak dalam keluarga maupun lingkungan. memberi senyuman bagi mereka adalah kewajiban kita
salam sayang
Selamat Berkontes, semoga Berjaya…
Salam!
mhon doβa atas kabar duka utk kita semua om di http://kakmila.wordpress.com/2011/01/04/semangat-sembuh-untuk-sausan/
itulah yang membuat kita kangen ama ponakan2..kepolosan mereka…hehehee…
tante yang baik banget dan perhatian ama ponakan, mereka polos dan lucu banget pastinya ya… semoga sukses di kontesnya pakdhe
kontesnya sdh berakhir apa blm
semua haya titipan.. kita kan tukang parkir T..
terserah yg Punya mau nitip apa ke kita kan?
..
walah kirain beneran Tik,ternyata fiksi tho..
kalo aku jurinya, aku menangin deh.. ^^
..
beliin dong kasian tu …..
tapi hebat juga tu adik bisa berbesar hati
kakanya ya yang ngajari ……
semoga sukses sis
keren ceritanya…. π
salam dari gotaufik si musang gokill. salam gekko.
xixixi..tutel..tadi kirain apaaa..
taunya turtle alias kura kura…
lila telaat seeh,tatnte kemarin beli tutel juga,warna hijau,tapi tante kasih ke sahabat ..
tau gitu tante kasih ke lila yaaa… he he
good luck yah tha..:)
seperti pernah dialami krishna.dan sebenernya waktu itu aku juga pingin ikutan nangis,merasakan perasaan kehilangan yg dialami krishna waktu boneka kura2 hijau itu di ambil yg punya..dia merasa itu sudah menjadi ‘miliknya’…bahkan sama temen2nya dia sering pamer..’ni kura2 ‘nya adek..!kemana mana selalu di bawa..bahkan kura2 itu sudah sedikit menghiburnya dengan ‘situasi’ baru yg kurang menyenangkannya. tapi benar…sekali lagi,boneka itu hanya titipan… dan dia merasa kehilangan..aku merasakannya.
Anak kecil memang selalu seperti itu…. Nice story mba… π
Salam kenal dan salam hangat… π
nice artikel,,,semoga pemenang,,,saya baru ikutan juga,,,heheh
hihi..saya juga sangt suka boneka walau saya ini cowok hahaha,,
mungkin nnti bisa buat anak-anak saya..salam sukses y dan salam kenal juga..
terkadang kehilangan itu mengajari kita untuk mensyukuri apa yang pernah dititipkan pada kita π
maybe … just a wild guess π
Keponakan fiksi ya mba??? tapi seperti sudah jadi tante nonfiksi π
Cerita ini bikin saya makin semangat jadi tante yang bisa bikin keponakan2 saya ga ribut lagi karena berebut mainan…
Makasih ya… π
Wah kalah saya… saya bungsu dari 4 sodara dan keponakan saya baru 6 orang…
*mesti belajar dari tante Tt nih he8
Gravatarnya keren?? karena yang jadi model juga keren he8 *narsismodeon
Ya.. setuju π
Semuanya adalah titipan..
Nice one tik!
pada saatnya nanti, kita juga akan dipanggil menghadapNya.. dan dipertanyakan segala anugerah nikmatNya…penuh imajinasi.. terimakasih… bales kunjungan ya neng.
Semua yang kita miliki hanyalah titipan yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja…
mantap… Tante yang sayang ponakan hehehe…
Salam kenal
Jadi ingat boneka kura-kura, pemberian seorang murid.. π
Salam kenal mbak Titik..
Semoga bisa menjadi pertemanan yang manfaat,
salam hangat