Judul: Labirin Rasa
Penulis: Eka Situmorang-Sir
Penerbit: Wahyumedia
Tebal halaman: 394 halaman
Harga: IDR 52,000.00
Pertama kali mengenal mb Eka dulu ketika dia masih ngeblog dengan cerpen-cerpennya yang sedikit ‘centil’ kalau gak mau dibilang ‘nakal’ :P, juga puisi-puisi dan cerita ringan lainnya. Dan nama Kayla adalah nama yang dulu dipakai mb Eka di cerpennya (yang sekarang sudah diproteksi). Maka ketika mb Eka menuliskan pesan di halaman pertama bukunya: “Selamat bertualang bersama Kayla..” bayangan sosok Kayla yang seksi, ‘berani’, membuat jantung pria kebat-kebit pun tergambar di kepala. Tapi..seperti apa sih sosok Kayla yang jadi tokoh utama di novel mb Eka ini? Lalu, petualangan seperti apa sih yang ditawarkan Kayla melalui novel ini? Here we go…
Kayla di novel ini ternyata adalah gadis yang sedikit tomboy, ceplas-ceplos, semau gue, tapi nyenengin. Petualangan cintanya diawali dari desperado-nya Kayla atas nasib IPKnya yang nasakom (nasib satu koma) yang mengantar dia untuk rehat sejenak, berlibur ke rumah Eyangnya di Jogja. Dalam perjalanan ke Jogja, di kereta dia bertemu seorang pria bermata hijau, tampan, menawan seperti Darius Sinartria. Dasar Kayla, dia pun menyapa dengan PD-nya, bahkan dengan jujurnya bilang: “kamu ganteng”. Dan obrolan di kereta pun membuat mereka dekat, hingga Kayla meminta Ruben, nama pria itu, untuk menjadi pemandunya jalan-jalan selama di Jogja.
Tak diduga, liburannya ke rumah Eyangnya di Jogja memberi tahunya tentang ramalam Eyang Kakungnya perihal seorang pria yang akan menjadi pendamping hidupnya. Seorang Pangeran Fajar, yang akan ia temui dalam perjalanan mencari arti hidup sesungguhnya, di atas bukit hijau dengan taburan kemilau mentari yang hangat, cinta pertama, fajar kehidupannya. Semakin Kayla tidak memercayai ramalam Eyang Kakungnya, semakin Kayla memikirkannya. Dan alam bawah sadarnya mulai mencari sang Pangeran Fajar. Siapakah dia? Apakah Ruben? Banyak pertanda yang menuju pada Ruben. Dan Kayla mengejar kebenarannya.
Jatuh bangun Kayla mencari Pangeran Fajarnya. Adalah pria-pria yang ia temui selama petualangannya, Dani, David, Patar, Andi, Chyntia (ups, yang ini bukan pria tapi masuk juga dalam petualangannya. Hah?! Kayla sempat jadi lesbian? Atau?!! Penasaran?!! 😉 ), dan tentu saja Ruben. Menanti bertahun-tahun (kalau kata Tt: berpuluh-puluh purnama 😀 ), bermetamorfosa menjadi Kayla yang so perempuan, mendapatkan cinta yang ia perjuangkan, dibumbui pengkhianatan, hingga akhirnya…. Akhirnya… Akhirnya gimana Titik?!! Baca sendiriiiii……..!!! Haha…..
Waktu menerima novel dari mb Eka, saya sempat bergumam: wah, tebel juga, bakal selesai berapa lama nih. And guess how long i need to finish this book. Gak sampai sehari, cuma semalam doang. Saya mulai membaca pukul 9 malam dan selesai pukul 2 pagi. Hah?! D.u.a p.a.g.i?!! Iya. Karna novel ini menarik, membuatmu penasaran akan kelanjutan ceritanya. Makanya saya gak bisa berhenti sebelum menuntaskan kisahnya. Bahasanya ringan, gak perlu mengerutkan kening untuk memahami ceritanya. Kamu juga akan disuguhi perjalanan ke tempat-tempat menarik di Nusantara seperti Jogja, Bromo, Bali, Makassar, Medan, Brastagi, lengkap dengan deskripsinya dah bahkan biaya angkot menuju ke lokasi pun ada. Bisa jadi petunjuk juga kalau kamu mau solo traveling 🙂. Mb Eka menggambarkannya dengan detil. Beberapa tempat yang dia tulis pernah saya kunjungi sehingga saya mudah membayangkan, tetapi tempat-tempat lain yang belum saya kunjungi, dengan deskripsi yang dia tulis, mampu menghadirkan gambaran di kepala saya tentang indahnya Bromo dan Toba, misalnya.
Perjalanan mencari cinta sejati pun digambarkan dengan perjuangan yang tak mudah. Ada kalanya kita harus melepaskan, berdiam dan memberi ruang untuk cinta bertumbuh. Ada kalanya kita harus mengalah, ada waktunya juga kita harus berjuang hingga titik darah penghabisan. Kayla mengajarkannya.
Meski masih banyak kesalahan penulisan, terutama penulisan nama tokoh, tapi novel Labirin Rasa recommended buat dibaca kamu pecinta novel romansa, kamu yang sedang mencari cinta, kamu semua.
Buat mb Eka, selamat dan sukses untuk launching bukunya besok Sabtu, 28 September 2013 di Gramedia Matraman. Sukses juga untuk buku-buku selanjutnya yang akan ditulis (yakin). God bless you! 🙂
emang, Mba Eka manjanjikan ya Mba! 😀
iya Dani… Nagih bacanya, gak bisa berhenti 😀
Selamat ya Dani, menang paket buku 300 rb… 🙂 *baca di Path, haha…
Semakin banyak sobat blogger yang sukses nih jadi penulis, jadi mau… ^^ ,. Hmm, novel romansa, every woman’s need 🙂
Ayo mb Ave, nulis buku… Saya dukung!! Nanti saya dikirimi sampelnya ya, trus kureview, hehe…maunya 😛
Duh, semakin baca review novel nya sebenarnya makin penasaran, tapi waktu buat baca novel lagi gak ada nih 😀
Sukses yaa di kontesnya
Lagi sibuk ya mb Lis? Baca novelnya ntar kalo pas sempat aja… Itu di rak buku juga banyak waiting list-nya yg nunggu2 buat dibaca, hihi… Biasa lah wanita, kadang kalap beli2 buku padahal kapan ya bacanya 😀
Aku pinjam :D.
silakan….
Eh tapi kata Dee, pinjam itu sama dengan pembajakan je, gimana coba? Hihi…
Ya sudah, aku didongengkan saja besok sambil ngangkring :D.
AAA pengen beli, loveable banget>< makasih reviewnya mbak
Beli..beli..beli… Udah ada di Gramedia loh… 🙂
Menikmati review Jeng Titik seapik ini pastinya novelnya menarik.Salam
Kapan2 kalo pas lihat di Gramedia, dibeli ya Bu.. Hehe…
Penasaran banhet deh.. tapi aku lagi gak ada motivasi buat baca novel.. ntar kalau semangat lagi pengen beli buku ini 🙂