maafkan saya

*dalam suasana sedih*

Hari ini saya melakukan kesalahan. Ya, itu yang membuat saya bersedih. Satu kalimat yang terdiri atas 5 kata telah membuat seseorang tersinggung dan sedikit marah. Apalagi sewaktu dia menjelaskan, saya tidak langsung menerima dan sempat ngeyel, meskipun akhirnya setelah saya berdiam saya menyesal setengah mampus telah ‘menjawab’ kata-katanya.

Saya menyesal. Saya menyesal telah mengatakan itu. Awalnya saya tidak menyangka hal itu akan melukai perasaannya. Tapi setelah saya telaah lagi, saya menyadari, wajar kalau dia marah mengingat apa yang selama ini sudah dia lakukan. Dan saya menyesali.

Maafkan saya ya… Maafkan atas kesalahan pagi ini..  Saya akan berusaha memperbaiki diri, supaya tidak terjadi kesalahan yang sama lagi…

Sampai siang ini saya masih merasa sedih. Masih merasa menyesal. Mungkin itu sudah tidak diperlukan lagi, apalagi sudah berlalu sekian jam yang lalu. Pun sudah meminta maaf pada yang bersangkutan. Humm 😦

**jangan menyesal terlalu lama, nak. Kamu sudah minta maaf, kewajibanmu sudah selesai. Tinggal dia mau memaafkanmu atau tidak.**

14 thoughts on “maafkan saya

  1. jeunglala says:

    Itulah kenapa ada pepatah kalau mulut adalah harimau, kan, T?
    Aku pernah ada di posisi, melontarkan kata-kata yang kemudian aku sesali. Tapi sudahlah, yang penting kamu sudah menarik pelajaran dari kesalahanmu. Sekarang, tunggulah hatinya terbuka. Jangan paksa, karena kamu kan yang bersalah, tho?

    Hadapi semuanya dengan hati yang tenang ya, T.. sambil berdoa agar semuanya baik-baik saja.. 🙂

  2. tutinonka says:

    Jika permintaan maaf sudah diucapkan, selanjutnya tinggal menunjukkan sikap yang mencerminkan ketulusan hati. Tunggulah, dia pasti akan melihat kesungguhan T, dan hubungan akan pulih seperti sedia kala …

Any comments?