Dear you,
Bagaimana kabarmu? Semoga selalu dalam lindungan dan pimpinan Tuhan. Aku di sini juga dalam keadaan yang sangat baik. Udara di sini sudah semakin menghangat, meski untuk ukuranku aku masih butuh baju tambahan, setidaknya sweater atau baju lengan panjang lainnya. Tetapi secara umum kondisi di sini baik, bahkan sangat baik.
Musim semi telah datang. Bunga sakura sudah bermekaran di mana-mana. Kau tahu, aku terpesona dengan keindahannya. Aku baru merasakan kebahagiaan musim semi tahun ini. Tahun kemarin aku masih belum bisa menikmatinya. Mungkin karna masih terbawa suasana perpisahan dengan orang-orang di rumah. Tetapi tahun ini… Wah..tak bosan-bosannya aku memotret bunga sakura. Mencari berbagai sudut yang berbeda demi mendapat foto yang lain dari yang kemarin. Boleh dibilang aku lebay, tapi biarlah, toh sakura ini hanya mekar setahun sekali. Selain itu, dia juga tidak bertahan lama. Seminggu atau dua minggu dia sudah gugur diterbangkan angin. Itulah yang mereka bilang bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Seperti bunga sakura yang indah tapi mudah gugur ditiup angin.
Dear you,
Hari Minggu yang lalu aku ikut hanami, pesta kebun di bawah pohon sakura bersama keluarga Indonesia di sini. Di taman tempat kami hanami banyaaak sekali pohon sakuranya. Puji kebesaran Tuhan. Indah sekali. Banyak sekali masyarakat yang juga ber-hanami di situ. Ramai tapi tertib. Sangat menyenangkan. Dan aku? Tidak dapat kugambarkan kebahagiaanku menikmati keindahan itu. Selesai hanami aku berkeliling taman dan mengambil foto-foto sakura dari berbagai sudut. Kukirim beberapa hasil jepretanku ya, supaya kamu pun bisa ikut menikmatinya. Tapi maaf kalau fotonya tidak begitu bagus, masih amatiran. Hehe…
Begitulah suasana hanami di taman Tokushima minggu kemarin. Ramai meriah ya. Aku lihat banyak orang Jepang dengan ‘kalung’ kamera berhidung. Ah, mereka saja masih senang menggambil gambar sakura ini, apalagi aku ya.. 🙂
Hari itu aku terlambat datang ke acara hanami karena bertepatan dengan hari Minggu Paskah. Selamat Paskah, jika kamu merayakannya.
Dear you,
Sebelum selesai aku menuliskan surat ini, aku mendengar berita yang mengejutkan. Gempa berkekuatan 8.5 SR mengguncang pantai barat pulau Sumatera Indonesia. Pikiranku melayang pada saudara-saudaraku di sana. Tolong doakan mereka ya.. Mari kita bersama-sama mendoakan supaya keadaan segera membaik.
Kurasa aku sudah bercerita banyak padamu. Terimakasih telah sedia membaca suratku. Lain waktu kutulis lagi surat untukmu.
Selamat beraktivitas. Semoga Tuhan senantiasa memimpin dan melindungimu. Amin.
Salamku.
—————————
Breaking News: Nama-nama sahabat terpilih dalam Giveaway Satu Tahun sudah ada. Tunggu tanggal pengumumannya ya… 🙂
suratnya indah sekali T.. begitu juga foto-fotonya.
indah sampai ke relung hati. 🙂
#titik
besok kukirimi surat-surat lagi yaa… 🙂
Tt, sakura itu kok keren-keren banget. Titip salam untuknya, tolong sentuhkan untukku..Duh, kapan ya aku bisa ikut pesta hamami?
#titik
Iya Uni… Saya juga terkagum-kagum..seneng banget melihatnya…
Jadiin wish list aja Uni, siapa tahu Tuhan merestui keinginan Uni… 🙂
Dear me? 😉
sunguh indah. .
melihatmu selalu bisa membuat hati ini adem, sakura? 😉
#titik
Kalau melihatku, jadi gimana mb Idah? 😉
Dear Tt,
Puji Tuhan tuk pemeliharaanNya atasmu. Keceriaan sakura, kebersamaan dalam hanami kiranya menambah semangatmu dalam studi.
Salamku
#Titik
Dear Ibu,
Syukur pada Allah atas segala kesempatan yang diberikanNya.
Amin. Terimakasih untuk selalu mendoakanku.
Berkah Dalem
ikut senang dan bersyukur mbak TT sudah bisa menikmati mekarnya bunga sakura. patut disyukuri diberikan kesempatan untuk menikmatinya
#Titik
Benar mb Lidya, syukur yang tak terkira kepada Pemilik Semesta..
wah…hanami shimashita di Jepang
luar biasa indah
berazzam suatu saat aku pun bisa merasakannya di sana 😀
wah mba TT (eh gak tau nama sebenarnya) saya mau kesana bulan mei masih ada gak bunga sakuranya atw dah habis musim seminya balas ya di email saya …. tii_akt@yahoo.com