Budaya mengucapkan terimakasih sudah jadi warisan yang sangat bernilai dari nenek moyang kita. Di mana tempat ada kata atau bahasa tubuh yang bermakna terimakasih.
Ada satu cerita tentang terimakasih yang baru saja aku alami hari minggu kemarin. Ceritanya waktu itu aku dan teman-teman kantor datang ke pernikahan seorang rekan. Kami membawa peta menuju rumah mempelai. Namun karena daerahnya sedikit sulit maka beberapa kali kami hentikan mobil dan bertanya pada penduduk kampung tempat resepsi yang kami tuju. Setiap kali teman yang bertanya kembali ke mobil, secara spontan aku tanya: “Udah bilang terimakasih belum?”. Berkali-kali aku spontan menanyakan pertanyaan yang sama. Sampai suatu ketika temanku turun lagi untuk bertanya, dan saat kembali ke mobil dia sudah laporan: “Aku sudah bilang terimakasih”. Hehe, rasanya sudah melakukan kesalahan kalau lupa mengucapkan terimakasih. Tidak terlalu sulit mengucapkan terimakasih, tapi kadang kita melupakannya. Padahal satu kata saja sudah membuat orang lain senang dan merasa berharga. π
——————————–
Tulisan lama, 14 Mei 2008, yang pernah diunggah di blog multiply saya. Saya masih menggunakan kata ganti ‘aku’. Penulisan terima kasih pun masih salah yaitu ‘terimakasih’, yang benar ‘terima kasih’.
Terima kasih sudah membaca :).
jadi ingat pesan guru bahasa dulu. Tiga kata yang harus diingat (dan dipraktekkan tentunya) serta berlaku dimana saja : Terima kasih, maaf dan permisi. π
Kalau pesan guru bahasa bahwa di, ke, dan dari yang adalah kata depan itu penulisannya dipisah, ingat tidak? Jadi ‘dimana’ itu penulisannya dipisah ya, Nak. π
iya bu guru *gubraaakkk …
Maaf lho Nak Dosen π
Terima kasih ya.
Saya pamit dulu.
Permisi…. π
wah di setrap bu guru lagi nih … monggo -monggo *lho yg punya blog ini siapa sih hi.hi.hi..
mengucapkan terima kasih keliatannya mmg ‘sepele’ tapi justru sering terlupakan. Sebisa mungkin saya mengucapkan terima kasih, suwun, thx…pada tukang parkir, satpam yg buakin pintu..dst. TApi kok ya malah luput utk mengucapkan terima ksih setiap saat pada ibu dan bapak saya ya….#parah kan?
Nah, jadi pengingat deh untuk ngucapin terima kasih pada orang tua.. π
Terima kasih ya sudah mengingatkan saya.
Sama-sama mb.. Ini juga sebagai pengingat untuk diri saya sendiri. π
Hihi di kampusku ada bis kampus, kan rame tuh jadi yang ngucapin terimakasih banyak.
Jadi aku ngucapin dalam hati aja, hahaha…
Jiah…jangan keseringan lho ya Un, nanti lupa beneran lho. π
terima kasih sudah berbagi mbak
Sama-sama mb Lidya.
betul sekali ucapan terima kasih kalau diucapkan saja sudah memberikan kebaikan kok… apalagi kalau diucapkan dengan cara yang lebih tulus dan baik…
Plus senyum ya Om.. π
ke klaten???
Lupa aku jeung… π
kalo liat tanggal postingnya 14 mei sepertinya ke klaten dech.. ke tempatnya mas lukman.. hehe.. *secara barengan ma aku* π
terima kasih sudah sharing.. hehhe…
mbak, aq udah kasih tau ini belum : http://sianakmuda.wordpress.com/2012/09/13/wow-dapat-award/
Kalo belum silahkan diterima… hehehe…
O iya.. Terima kasih awardnya yaa… InsyAllah segera dikerjakan tugasnya. Hehe…
Terima kasih Jeng Tt sudah berbagi keindahan berterimakasih. Salam