Seorang ksatria cahaya butuh waktu untuk dirinya sendiri. Dan ia menggunakan waktu itu untuk beristirahat, merenung, dan berhubungan dengan jiwa buana. Bahkan di tengah pertempuran ia berusaha bermeditasi.
Kadang-kadang sang ksatria duduk santai dan membiarkan segala hal yang terjadi di sekitarnya terus terjadi. Ia memandang dunia sebagai seorang penonton, tidak berusaha menambahi atau mengurangi, semata-mata menyerah pasrah pada gerak nadi kehidupan.
Sedikit demi sedikit segala yang rumit mulai kelihatan mudah. Dan sang ksatria bahagia…
( Paulo Coelho, 2005, The Warior of The Light – A Manual, hlm 97)
postingan setahun yg lalu…
….ksatria….
ahhhaaa…. nice banget.
suka banget dengan Paulo Coelho.
Ksatria cahaya…
kalau cuma bengong mana bisa bahagia.kita harus tetap bertahan hidup dengan berusaha dan nggak mungkin hanya diam saja.ntar kelaparan lagi