Aku terbangun dalam dingin pagi sepi
Tak ada bunyi menemani sunyi
Belalang di luar masih bersembunyi
Binatang2 masih tertidur dalam sarang
Aku sendiri…dalam dingin pagi sepi…..
Kuambil air penyucian
Di luar bulan sabit & bintang pagi bersinar terang
Berdua bersanding dalam belantara langit yang kelam
Sungguh indah perpaduan yang IA ciptakan…
Aku mengarahkan hatiku kepadaMU
Ya TUHAN, jikalau mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaku
Tetapi bukan menurut kehendakku
Melainkan kehendakMUlah yang jadi…
KAU bukakan padaku sebuah perjalanan
Saat dua pasang kaki berjalan beriringan
Melewati waktu-waktu dalam kehidupan
Tapi TUHAN,mengapa di saat masa sulitku,
hanya sepasang kaki saja yang kulihat?
Ke manakah sepasang kaki lagi?
Mengapa dibiarkan aku sendiri??
Aku meronta..kecewa..
“AnakKU,
dua pasang kaki yang berjalan beriringan itu
adalah kakiKU dan kakimu
dan ketika masa sulitmu, kaulihat hanya sepasang kaki
itu adalah sepasang kakiKU
karna di saat masa sulitmu, AKU menggendong kamu”
Aku tergugu…malu….
Dalam dingin pagi sepi ENGKAU menemukanku…
Di kejauhan kudengar bersahutan suara memanggil umatMU..
Aku bersyukur..
BersamaMU kusambut embun pagiku….
.:tt:.
200609
04.45
Kadang kita mengira kita sendirian,
kadang merasa sangat jauh dari apapun,
bahkan merasa sangat tersiksa dengan keadaan.
Tapi hey… kita bukan Tuhan,
otak kita cuma segede pia – pia
jika dibandingkan dengan NYA
jadi modalnya hanya iman percaya.
PERCAYA saja ๐
Allah selalu menghendaki yang terbaik untuk kita.
Tak ada yg bilang “yang terbaik itu” jalannya akan selalu mulus,
mungkin bergelombang, berkelok, atau bahkan curam terjal,
itu lah proses hidup ๐
yang pasti Allah selalu menjagai kita.
Gada dan tongkatNYA itulah yang menghibur kita
Mazmur 23
.:tt:.
Iya kk.. Betul! Makasih y k.. Luv u.. ๐
Sabar dan tak pernah putus harapan adalah jalan utk menuju CahayaNya… Yakinlah…pasti akan ada langkah kaki yg menyertaimu…. Dan “dia”….pasti segara hadir lewat selimut CahayaNya…. Salam hangat selalu… ๐
.:tt:.
Thanks mz haryana..
Salam hangat selalu ๐
sebesar kita mengingatNYA sedekat itu pula DIA bersama kita … *menurut saya*
.:tt:.
๐ thanks mascayo..
never give up that hope darling….
.:tt:.
everything will be ok with HIM… ๐
setuju dengan poemnya eka
he knows best
we know nothing
GBU
.:tt:.
thanks depz…
setuju jg sm poemmu…:)
bangunin donk kalo pagi…
susah bangun pagi nih ๐
.:tt:.
ahahaha….ditempatku pagi, dit4 mz afdhal dah siang donk….
BersamaMU kusambut embun pagikuโฆ.
Bersama hari yang pasti kan bertepi.
Di antara tetesan yang nikmat.
Nikmat apa aja dah..wkxkxkxkx..
*kabooorrrrrrrr..*
.:tt:.
hihihi….
Wahhhh, yang paling aku suka bagian akhir kalimatnya doang…. hehehe
.:tt:.
syukurlah masih ada yang kamu suka…
hehehehehe….
Assalamu’alkm neng..!
Numpang mampir. Kayaknya ada kemajuan nich and makin berbobot aza. Aq ucapin slamat berkarya aja and moga sukses selalu. Teruslah berkarya krn q ykn msh byk kemampuan yg sbnrnya qm miliki.
.:tt:.
alaikumsalam pakdhe…
wah, makasih banyak ampirannya…hehe…
makasih juga doanya..amin..amin..
aku tahu… itu kutipan dari anekdot jejak kaki di pantai… XDDD
lagi ada masalah mbak? aku jg… tp aku tahu, Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya ๐
.:tt:.
yupz….kasih kekuatan banget kisah ini
“sampai masa tuamu Aku tetap Dia, dan sampai putihrambutmu, Aku menggendong kamu”