Percakapan di SMS:
“Kapan kita mau jenguk teman kita di rumah sakit?”
“Besuk.”
“Iya.. Kapan mau besuknya?”
“Sudah dibilang besok, masih saja nanya!!” (nyolot)
“Lho? Tadi itu kamu jawabnya besuk bukan besok!! Makanya kalau nulis itu yang bener!!!” (lebih nyolot)
—-
Keterangan:
be·suk v cak melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk menjenguk orang sakit yg dirawat
be·sok /bésok/ n 1 hari sesudah hari ini; esok hari: hari ini hari Kamis, — hari Jumat; 2 saat yg akan datang; kelak: menabunglah untuk persediaan hari –;
— lusa dua hari sesudah hari ini; lusa; esok lusa
Sumber: KBBI Online.
wah iya, saya sering memakai kata besuk meskipun yg saya maksud adalah besok… makasih ilmunya mbak …
Mudah-mudahan besok tidak terjadi lagi ya mas.
Ingat-ingat perdebatan di atas. Hehe… 🙂
Untung temen-temen saya selama ini bisa memaklumi, ga ada yang nyolot , apalagi nyokot 😀
Beberapa orang memang masih suka keliru.
Dan saya sering gregetan dibuatnya. Hehe…. 🙂
Heheh iyaa juga yaa mbak, besuk nya besok yaa, nah lho tulisan nya membingunkan 😀
Kalau sudah dibiasakan menggunakan kedua kata tersebut dengan benar jadi tidak bingung lagi kok Niar. 🙂
Penulisan yang salah memang bisa*) jadi “bisa**)”
*) = mampu (kuasa melakukan sesuatu); dapat
**) = zat racun yg dapat menyebabkan luka
yang nulis postingan dan yang nulis komen diatas ini,
adalah ahli matematika yang pemerhati bahasa. 🙂
Yang disebutkan Pak Mars di atas adalah contoh homonim, yaitu dua kata yang penulisan dan pengucapannya sama tetapi maknanya berbeda. Contoh lainnya: malam (yang untuk membatik) dan malam (waktu setelah sore), salak, kupu-kupu, genting, dll. Tiga kata terakhir silakan dicari maknanya ya. 🙂
Yang ditulis Bundo di atas menunjukkan bahwa matematika dan bahasa memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat. Karena matematika adalah bahasa, bahasa simbol.
#etapi saya bukan ahli matematika lho, sungguh! 😀
Setuju Bundo, ahli matematika pemerhati bahasa.. jangan2 memang pengamat bahasa beneran. hehe.
*peace pak*
kirain postingan ini pake backsound-nya Noah.. =))
Xixixixi……next postingan deh Bun..
Kalau gk di sini ya di FB 😛
Kesalahan berbahasa memang sering terjadi pada sms.
sebenarnya telah lazim apalagi yang smsnya pake disingkat-singkat.
Sebenarnya itu hanya salah satu saja contoh kasus, yaitu pada SMS. Tetapi tidak jarang yang masih rancu dalam penggunaan kata besuk dan besok pada penulisan lain selain SMS, misalnya pada blog, status facebook, artikel, dll. Kesalahan yang ‘telah lazim’ itu bukan berarti lantas benar, bukan? 🙂 Kalau bisa diperbaiki, mengapa tidak? 🙂
Banyak yang menulis sesuai apa yang diucapkan.
Ada yang menulis ” kondor ” (pulang) padahal seharusnya “Kondur”, “bobok” harusnya “bobuk”
Itu juga terjadi di negara lain yang menulis ” bas stesyen” bukan
Salam hangat dari Surabaya
Untuk bahasa Jawa lebih rumit lagi sepertinya ya Pakdhe.
Penggunaan ‘a’ dan ‘o’ dalam penulisan yang pelafalanannya sama-sama membulatkan mulut seringkali masih rancu. Misalnya pada ‘lara’ yang berarti sakit dan ‘loro’ yang berarti dua. Seringkali keduanya ditulis dengan tulisan yang sama yaitu ‘loro’. Juga yang pelafalannya ‘o’ tetapi penulisannya ‘u’, seperti contoh ‘kondur’ di atas. Atau yang pelafalannya ‘e’ tetapi penulisannya ‘i’ seperti ‘pitik’ yang ditulis ‘pitek’, ‘uwis’ yang seringkali ditulis ‘uwes’. Setiap kali membaca tulisan ‘uwes’ atau ‘wes’ saya jadi ingat iklat obat masuk angin. 😀
pasti SMSan sama orang gaul ya, Mba. hihihihi
itu termasuk bahasa 4L4Y lho. 😀
adalagi bilang besok itu besog. 🙂
mBesuk …
mBesok …
hmmm … kalau tidak teliti bisa salah artinya …
salam saya Tik
ternyata ada ya orang yang suka pake kata “besuk” yang maksudnya “besok”. selama ini ga pernah nemu, hehehe
Mungkin ga penggunakan besuk untuk besok ini cenderung terjadi -bukan bermaksud SARA- pada orang jawa Tt chan? coz yg aku temukan sih begitu, temen2 yg orang jowo yg biasanya bilang begitu heuheu
nulis di sms memang harus bener… biar ga berantem….
Pernah dengar juga orang yang bilang besok itu dengan kata besuk, jadi rancu memang bahasanya kalo gitu ya.
Eh. . Eh.. . Mohon maaf ya, baru singgah disini lagi nih ‘coz kemalasan sedang mendera 😛
Salam.. .
karena sudah terbiasa begitu mungkin ya jadi nulisnya besuk 🙂
besok-besok kalau mau ngajakin besuk langsung aja nyebutin hari besuknya mbak
jadi ‘kan gak keliru hehehe … tak tunggu ya besukannya 😀
Jeng Tt, sahabat yang akan kita besuk besok sudah sembuh dan diizinkan pulang hari ini. Salam
yg sering salah nyebut begini biasanya sih orang jawa mba hehehe *padahal sendirinya org jawa* semoga ga ada yg salah lg ya mba, soalnya aku sendiri suka kesel jg kl ada yg jawab begini
Hihi…iya ya Bun? Aku malah gk perhatikan ras-nya 🙂
Saya punya yang aneh tempo hari .. “bubuk” .. harusnya kan powder .. tapi ada anak2 yang menulis ini untuk kata “bobo” he he …
Haha…bobo gk ada di Bahasa Indonesia… 😀