bulan penuh
terapung di langit timur
muson menghela awan
akankah hujan ikhlas menepi?
mengerti bumi merindu kemarau
_c_
Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis.
bulan penuh
terapung di langit timur
muson menghela awan
akankah hujan ikhlas menepi?
mengerti bumi merindu kemarau
_c_
Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis.
keren puisinya, mba. good luck yah.
“Akankah hujan ikhlas menepi?”
Dalem banget Mbak.
Ohya itu foto suramadukah?
Semoga sukses ya Mbak..
t.op. bgt.
terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kuis poetry hujan..^^
*kemarau rindu hujan…
its ok ti…
ikutan juga ya mbak, puisinya bagussss
hajimemashite, bisa baca puisimu 🙂
Hujan memang selalu mengundang inspirasi..
wahh…disana sini nemu puisi2 hujan yg bagus2 🙂
akulirik merasa hujan terlalu berlebihan, bukan? hehehe.
Singkat padat dan bermakna, sukses yach
puisinya singkat, tapi baguuuuussss banget!