Bukan suatu ide yang baik menjahit daun yang telah menguning dengan batangnya sebagai usaha agar daun itu tetap menempel di dahannya. Biarkan daun itu gugur ke bumi, karena dengan begitu sempurnalah dharmanya. Demikianlah kehendak Alam Raya.
–
diambil dr status kawan
foto dipinjam dari album musim gugur milik Kak Imel.
celoteh .:tt:. 
paripurna!
EM
hmmm..liat foto daunnya jd inget ama pembatas buku ranah 3 warna.. 😀
iya mbak,lanjutan negeri 5 menara..bagus lho..
sudah selesai ….
Sepertinya itu bukan pohon yang ada di negeri ini deh…
Iya Mas, entah itu daun maple ato momiji (di Jepang)… 😀
Semua udah ada yang mengatur, sudah ada siklus kehidupan masing2. Itu intinya. 😀
memang begitu aturannya.
Setelah tumbuh,
jatuh 🙂
stelah jatuh, tumbuh,gugur & jatuh lg :). siklus dharma & bakti. bgitulah sunnatullah.
yup..yup….begitulah ketetapanNya…
so.. hidup itu mengalir kan 🙂
kok item dwe yo?
aih alesan tuh 🙂
hihihi… tik maksi sik yuk 🙂
doh doh inikan quotenya mms 🙂 seingetku iya deh. hmm.. inspiratif kan tik? hehe..
apa sih yg g’inspiratif drnya… hayo hihihi
belum 🙂 lah?
like this so much
semua kita dan makhluk lainnya mengikuti aturan alam,
bila saatnya gugur , harus gugur .
dan, daun inipun, akan membantu pohonnya bertambah subur .
salam
di indonesia g da musim gugur ya
Dengan gugur ke bumi …
sebetulnya daun itu sedang melakukan dharmanya yang lain …
memberi pupuk pada tanah untuk pohon itu …
yang harus pergi biarkan pergi sesuai dengan alurnya
yah seperti itulah ritme hidup..
biarkan ia jatuh dan gugur…
untuk kemudian terganti dengan seminya..
Semua melewati prosesnya, daun gugur untuk memberi kesempatan daun baru muncul… .
Nice posting mbak… kata2nya indah… 🙂
Daun berguguran..
Tapi akan tumbuh lagi daun yang baru..
seperti kehidupan ini..
Semoga manusia bisa lebih belajar pada alam sekitarnya, belajar untuk mengikhlaskan semua yang semestinya -secara kodrati- harus terjadi…
T..
tetap semangat ya…
biarpun negeri sakura sedang `berguguran` daunnya…
T ngggak boleh patah semangat…
doaku buat mu T
Man proposes, God disposes
yakinlah smua sgr membaik & rencana ttp trlaksana dimusim semi ini. smangat !!!
Terimakasih mb Anna…
Terimakasih mb Mey…
🙂
like this Tik,
tak ada yang tercipta sia-sia
Biarpun gugur, daun itu masih bisa digunakan sebagai pupuk..semoga di usia tua saya juga masih bisa berperan dan sharing pada sesama.
Memang begitu seharusnya, karena semua ada masanya, kan. .
Salam…
Ikuti arus saja
tante Titi….
Dija mau undang ke acara ulang tahunnya Dija
tanggal 23 maret nanti….
ikutan ya Tante
http://yellow-up-yourlife.blogspot.com/2011/03/dijas-first-birthday-giveaway-letters.html
waaaaaaaaah daun musim gugur
aku suka banget! warnanya merang orange kuning.
aku bahkan menyimpan selembar daun musim gugur di dompetku
hehhee
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, kurang lebih begitulah kata bang Tere Liye
Yup…yup….karna begitulah perannya…
maknanya mendalam… sepertinya ku tahu arti yang tersembunyi