Sore kemarin saya membaca status kawan yang membuat bibir saya melengkung senyum sambil berkata: Tuhan memang luar biasa. Dia menulis status tentang sore hari yang mengajarinya kepasrahan. Begini statusnya:
sore hari mengajarkanku tentang kepasrahan. pak tani, kalau sudah pulang dari sawah ya sudah…pasrah dan tawakal. seolah semua terjadi di malam hari yg sunyi; menanam padi..padi berbulir dan menguning..sama sekali bukan pak tani yg menyepuhnya dg emas, menanam cabe..rasanya pedas dan warnanya merah..sungguh bukan pak tani pula yg membumbui dan memulas corak.
Benar apa yang dituliskannya. Pak Tani mengajarkanku tentang kepasrahan yang sesungguhnya. Tentang berusaha dan menyerahkan hasilnya pada Yang di Atas. Kita hanya bisa apa? Kita hanya bisa menanam dan menyiram, Tuhanlah yang memberi pertumbuhan. Dan lihatlah padi yang menguning bernas, satu tanaman menjadi berbulir-bulir beras. Tuhan memberikan lebih dari yang kita usahakan.
Terima kasih kawan sudah menjadi pengingat buatku. Semoga juga untuk yang lain.
Salam.
Titik
Yang penting adalah …
apa yang kita kerjakan selama pagi … siang … menjelang sore tersebut …
Salam saya Tik
hmmm… baca postingan ini jadi manggut-manggut sendiri. bener juga jeng tt
mau ikutan belajar pasrah ah
Itu baru status mbak? Kalau saya setiap pagi dan sore hari, selalu bertegur sapa dengan para petani. soalnya saya tinggal di desa. Salam kenal ya mbak?
Bener banget ya mbak ๐
ustad selalu ngajarin pasal tawakkal.. ini rupanya maksud dia
padahal setiap hari bersua sama pak tani tapi malah ga menyadari ada makna dibalik itu semua ๐