#mbfw #TdRM day 1: Perjalanan ke Ranah Minang

Sejak mendapat berita gembira tentang pernikahan sahabat saya, saya langsung memutuskan untuk menghadiri pernikahan itu. Jauh memang, di Sumatera (Jawa-Sumatera kan jauh ya bo’ ๐Ÿ˜› ). Tapi apalah arti jarak jika hati sudah berkehendak, kan? ๐Ÿ™‚ Tanpa babibu saya langsung bilang: “Tt mau datang, Bun”. Dan Bundo pun menyarankan untuk berangkat bersama Bunda Monda dan Inon Rizkia. Mereka semua kawan-kawan blogger saya, dan satu pun belum pernah bertemu sebelumnya, termasuk Bundo yang akan saya kunjungi itu. Apakah saya canggung? Pada awalnya iya, bahkan saya tidak berani menanyakan nomor HP mereka dan hanya berkomunikasi lewat fasilitas pesan di Facebook. Baru setelah mereka memberikan nomor HPnya tanpa diminta, kita mulai saling berbalas pesan lewat handphone.

Tiket pesawat Jakarta-Padang sudah dipesan oleh Inon, saya hanya memesan tiket Jogja-Jakarta dan Padang-Jogja untuk pulangnya. Sebelum keberangkatan tak ada persiapan yang berarti, percaya saja sama Inon tentang transportasi baik menuju maupun selama di sana karna Inon kan orang sana. Untuk tempat-tempat yang nanti akan dikunjungi di sana setelah kita menghadiri pernikahan Bundo juga tak banyak kurisaukan, selain Inon ada Bunda Monda juga yang sudah pernah Tour de Ranah Minang bersama keluarga beberapa tahun lalu. Jadi saya berangkat tanpa banyak keinginan ini itu, ringan sekali lah. Saya hanya ingin menghadiri akad nikah Bundo, selebihnya bonus ๐Ÿ™‚ . Hanya mempersiapkan hati supaya gak mewek waktu akad dan siapkan stamina buat jalan-jalan.

Hari keberangkatan tiba, saya berangkat sendiri dari Jogja menuju Jakarta hari Kamis malam, 9 Januari 2014. Selanjutnya menginap di (hotel dekat) bandara yang sudah saya pesan sebelumnya. O ya, bukan promosi, cuma mau nyimpen nomor telpon hotel itu di blog ini saja plus siapa tahu juga ada yang butuh info hotel bandara yang murah. Kalau harus transit di Jakarta, saya biasanya menginap di Hotel Permata Bandara. Itu letaknya di Jl. Husein Sastranegara, Benda, Tangerang. Kurang lebih 15 menit dengan mobil dari bandara. Biasanya saya menelepon dulu ke nomor (021) 54381606/ 82561098 untuk reservasi kamar. Kenapa pilih di sini? Kebetulan saja dulu pertama kali browsing hotel murah bandara ketemunya hotel ini. Harga kamarnya untuk yang standar IDR200000, untuk yang suite IDR350000. Fasilitasnya lumayan, kamarnya bersih dan ada air hangatnya. Dan yang bikin saya merasa aman adalah fasilitas antar jemputnya. Sampai di bandara kita tinggal telpon untuk minta dijemput, besok paginya request diantar jam berapa. Cukup aman untuk seorang bernama Titik ๐Ÿ˜‰ . Dan sampai saat ini saya sudah 3 kali menginap di hotel ini. OK, itu sekilas kamar yang saya inapi malam itu.

Paginya saya diantar menuju bandara Soeta pukul 6:30 karna pesawat kami akan berangkat pukul 7:30. Sampai bandara saya melihat Bunda Monda sedang menarik travel bag-nya. Aih, itu Bunda, teriak saya dalam hati. Ketemu juga kita… Begitu saya masuk, saya langsung menyapa Bunda dan cipika-cipiki. Merasa canggung? Kali ini sudah tidak. Seperti sudah kawan lama yang sering bertemu. Begitulah keluarga blogger, cukup membaca tulisan-tulisannya, kita sudah bisa mengenalnya luar dalam, tentunya tulisannya harus jujur ya ๐Ÿ™‚ . Setelah melewati pemeriksaan dan masuk ruang cek in, saya menelepon Inon yang ternyata sedang di toilet. Tak berapa lama Inon datang bersama papanya. Salam, Pa ๐Ÿ™‚ . Kami kemudian cek in lalu masuk ruang tunggu. Tak menunggu lama, ada panggilan boarding dan kami pun masuk pesawat. Ada sedikit kejadian lucu di sini, tapi biar itu jadi cerita offline saja, hihi…

Ah…terbanglah kita menuju Ranah Minang. Ini kali kedua saya ke Minang, pertama ke Solok beberapa waktu lalu, tapi tak sempat ke mana-mana karna waktu tersita untuk kerja. Dan kali ini yang kedua, saya mengkhususkan waktu untuk menghadiri pernikahan Bundo sekaligus liburan. Kebetulan belum banyak pekerjaan juga di kantor.

on board

on board

Di pesawat saya duduk terpisah dengan Bunda, Inon, dan Papa. Inon banyak bercerita, sedang saya….banyak tidur (doh). Rasanya cepat saja pesawatnya terbang, tau-tau sudah sampai saja di Minangkabau International Airport (MIA). Puji Tuhan…perjalanan aman bebas hambatan. Sebagai ‘turis’, tak elok rasanya kalau belum berfoto dengan tulisan ‘Welcome to…’. Berfotolah kami di tulisan ‘Selamat datang..’ yang ada di bandara. Norak? Biarin :mrgreen:

welcome to West Sumatera, dear bloggers ^_^

welcome to West Sumatera, dear bloggers ^_^

Perjalanan ke Ranah Minang berakhir manis dengan pertemuan kami dengan Bunda Lily yang sudah tiba lebih dulu di MIA. Next, cerita tentang pertemuan itu dan aktivitas kita di hari pertama TdRM yaa… See you :*

14 thoughts on “#mbfw #TdRM day 1: Perjalanan ke Ranah Minang

  1. fadecancer says:

    daaan….si mamih jail ini…cuma senyum2 lihat Tt, Bunda Monda dan Inon yang celingukan nyariin si mamih …
    hehehe….maaafin ya Tt sayang…..
    ( pas ketemu, langsung tau kalau itu Tt…yakiiin banget… ) ๐Ÿ™‚

    salam

Any comments?