Nekad Berbuah Berkat :D

Akhir bulan bangeeeetttt, uang di dompet tinggal satu lembar warna biru, tapi keinginan untuk mengunjungi teman di Jepang, mb Nia namanya, yang sedang pulang libur musim panas cuma tinggal bisa dilaksanakan minggu ini karna minggu-minggu berikutnya sudah dipenuhi jadwal (sok sibuk yaa..wkwk). Itu juga minggu ini saya musti pulang kampung ke Purworejo karna sudah 3 minggu saya tidak mudik. Akhirnya dibagilah waktunya: ke rumah mb Nia di Temanggung hari Jumat sepulang kantor, menginap semalam, lalu Sabtunya balik Jogja dulu sebelum akhirnya mudik ke Purworejo. Iya, memang tidak langsung mengambil rute Temanggung-Purworejo karna saya pergi berdua teman saya, namanya Budi. Cewek juga kok biarpun namanya Budi ;). Jadi saya harus nganter dia ke Jogja dulu sebelum pulang Purworejo.

Anyway, awal rencana adalah kita berangkat pukul 5 sore, jadi saya ada waktu persiapan 1 jam dari saya pulang kantor. Pas jam 5 saya kontak Budi, eh..ternyata do’i baru bangun tidur & belum sholat Ashar pula. Akhirnya saya kasih waktu buat mandi and sholat dulu. Menjelang maghrib do’i bilang udah siap, tapi bentar lagi maghrib. Haha… Maghrib dulu gih, habis maghrib baru kita berangkat. Dan akhirnya, pukul 18:30 saya ampiri dia di rumahnya. Sebelum berangkat terjadilah percakapan:

Tt : “Kamu tahu rute ke Temanggung kan Bud?”
Budi: “Endak e mbak.”
Tt: (matik kau, padahal rumah mb Nia Ngadirojo, Temanggung masih ke atas lagi katanya.. Fyuuuhuhu…)
Budi: “Mbak belum pernah motoran ke Temanggung po?”
Tt: “Belum” (nyengir)

Ah, tenang aja Bud, tadi si iTem sudah ku-charge sambil nungguin kamu. Kita pakai fasilitas map di si iTem aja. Paket data Flash dari Telkomselku masih banyak, tiap bulan aku pakai yang paket 2GB, 30hari, 60 ribu. Amanlah sudah. OK, search Purbosari, Ngadirojo, Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia (komplit yak) lalu cari direction-nya. Pilih yang mobil ya Bud, karna gak ada yang gambar motor :mrgreen: . OK, ketemu. Pasang earphone di kuping buat ndengerin instruksi dari mbak Map selama perjalanan. Dan berangkat!!!

Tercatat pukul 19:00 kita berangkat. Dua gadis gak ngerti arah, yang satunya cuma bawa uang 50 ribu, malam-malam nekad motoran ke Temanggung. Mengandalkan aplikasi map dan jaringan internet Telkomsel Flash. Haha…. Lalu, apa yang terjadi dengan kami? Ah, mbak Map menuntun langkah kita dengan sangat baik, gak pernah telat ngasih tahu kapan harus belok kanan atau belok kiri. Lima ratus meter lagi belok kanan ya, Tik. Belok kanan, ayo belok kanan. Jalan lurus 3 km ya.. Kalau di-Bahasa Indonesia-in, kira-kira gitu lah mbak Map kasih petunjuk. Koneksinya lancar jaya ya mb Map? Ihiiiy… Pastinya!! Dan honestly, kita berdua berhasil sampai di tujuan tanpa nanya penduduk sekalipun. Cuma pas udah berhenti petunjuknya, barulah kita telpon mb Nia. Ternyata kita kebablasan dikit, karna map membawa kita ke kantor kelurahan. Balik, jalan menuruuun dan ketemulah kita rumah mb Nia. Horraaaayyy!!! Pukul 21:20 kira-kira waktu itu. Nyampe juga ya kita Bud meski sudah malam banget bertamunya, xixi….

Kami berdua disambut mb Nia, suami, dan anak kedua yang udah nunggu-nunggu kami dari tadi. Duh, sampai belum bubu’ gara-gara nunggu tante-tante petualang nekad ini ya dik. Setelah beristirahat sebentar, lanjutlah kita ngobrol-ngobrol, secara 4 bulan gak ketemu ya.. Tapi Ngadirojo itu dingin amat ya malam itu. Pas kita naik ke Purbosari, kabutnya tebaaaal banget. Brrr..dingiiin. Saya pun pamit tidur duluan, njingkrung di bawah selimut.

Paginya -tadi pagi-, pas bangun matahari udah mulai naik gitu. Ya iya, udah jam 6an. Padahal kan saya pengen motret sunrise dari atas gunung, pengen motret Sindoro yang terlihat jelas dari rumah mb Nia. Ah…kenapa siang amat sih bangunnya. Saya bergegas cuci muka dan keluar rumah sambil toleh sana-sini nyariin gunung Sindoronya. Mana sih… Lalu putri mb Nia menyusul keluar dan menunjukkan: itu lho gunung Sindoronya. Ternyata di belakang rumah. Haha… Gak berapa lama mb Nia, Budi, dan anak kedua mb Nia ikut keluar dan ngajak jalan-jalan pagi. Di jalan-jalan orang-orang sedang sibuk menjemur tembakau yang sudah dirajang dan ditata di rigen-rigen. Saat melewati kebun tembakau, di kiri jalan tampak menjulang gagah gunung Sindoro yang saya cari-cari tadi. Aaaa……senangnyaa…. Poto-poto duluuu…

sindoro in the morning

di lereng sindoro

Acara jalan-jalan pagi selesai pukul 7 pagi karna mbak Omi harus berangkat sekolah. Saya dan Budi bergiliran mandi lalu sarapan bersama. Karna hari Sabtu, mb Omi pulang gasik. Mb Nia mengajak saya dan Budi jalan-jalan sepulang mb Omi dari sekolah. Wah….siapa yang gak seneng diajak jalan-jalan? Mauuu…. #semangat!!

Jadi setelah mb Omi pulang, siap-siaplah kita buat bertualang. Rencana tujuannya adalah mata air Jumprit, perkebunan teh Tambi, dan situs Liyangan. Woche, sudah siap semua?!! Ayo segera naik ke mobil…..pick up!! Waa…seneng banget, udah luamaaa banget gak muter-muter naik bak pick up.

IMG_2984[1]

Tujuan pertama adalah Jumprit. Di Jumprit ini terdapat mata air yang merupakan sumber air yang digunakan dalam perayaan Waisak di candi Borobudur. Air di mata air Jumprit ini teruji memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Karna masih pure alami, kita bisa meminum langsung air di mata air Jumprit ini. Mata air ini juga merupakan hulu dari sungai Progo yang melintasi provinsi DIY. Juga menjadi sumber air PDAM yang mengaliri kecamatan-kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Kalau ke sana, jangan lupa bawa makanan untuk kera, karna ada banyak banget kera yang muncul saat kita datang. Tapi konon, tiap Waisak dan para biku melakukan ritual ibadah di situ serta mengambil air untuk perayaan Waisak, para kera itu tidak muncul sama sekali lho. Hmm…kenapa ya?

Wana Wisata Jumprit

Wana Wisata Jumprit

kera-kera di Jumprit

kera-kera di Jumprit

mata air Jumprit

mata air Jumprit

wajib narsis

wajib narsis

OK, setelah dari Jumprit, kita pun menuju perkebunan teh Tambi yang sudah masuk di kabupaten Wonosobo. Melewati jalan yang menanjak dan berkelok dengan pemandangan yang indah di kanan kiri. Dipandangi terus sama Gunung Sindoro yang kita kitari, akhirnya sampailah kita di hamparan hijau tanaman teh di kawasan wisata agro Kebun Teh Tambi. Cita-cita deh bisa poto di kebun teh. Iya, belum pernah saya poto di kebun teh :mrgreen: .

IMG_3035[1]

perkebunan teh Tambi #panorama

perkebunan teh Tambi #panorama

akhirnyaaa...

akhirnyaaa…

with mb Nia's family :)

with mb Nia’s family 🙂

Setelah berfoto sana sini di Tambi, kita pun pulang. Tapi, kita ke situs Liyangan dulu yang tempatnya tidak jauh dari rumah mb Nia, di desa Purbosari, kecamatan Ngadirojo, kabupaten Temanggung. Situs Liyangan ini ditemukan tahun 2008. Berdasar penjelasan pemandu yang ada di sana, situs ini diperkirakan merupakan situs pemukiman (karna ditemukan rumah panggung dari kayu), situs peribadatan (ditemukan candi), dan situs pertanian. Candi yang ditemukan di Liyangan ini pun memiliki keunikan, yaitu memiliki yoni tiga lubang yang merupakan candi dengan yoni tiga lubang pertama yang ditemukan di Indonesia, bahkan di dunia. Ah, sepertinya saya perlu menulis di postingan tersendiri nih tentang Situs Liyangan, karna ini postingan ternyata sudah panjang sekali :D.

candi dengan yoni tiga lubang di Liyangan

candi dengan yoni tiga lubang di Liyangan

 

Jalan Purba

Jalan Purba

bukan stupa candi Liyangan :D

bukan stupa candi Liyangan 😀

Jalan-jalan dengan ceria tak terasa sudah pukul 2 siang. Mari pulang, karna mb Tik dan mb Budi juga harus kembali ke Jogja. Kita pun pulang, makan siang, dan bersiap kembali ke Jogja. Meski kemarin sudah melewati rute Jogja-Ngadirojo, tapi tetep aja ya, perempuan itu susah untuk menghafal peta. Akhirnya, menggunakan bantuan google map lagi deh. Selepas Ashar kita berangkat dan sampai rumah pukul 17:46.

nyempetin skrinshut rute pas sampai di Magelang habis gantian 'nyetir'

nyempetin skrinshut rute pas sampai di Magelang habis gantian ‘nyetir’

home!!!

home!!!

 

Aaah…senangnyaa… Berawal nekad gak tau arah dan cuma punya 50 ribu di dompetnya (ditambah gengsi ngakuin ke Budi kalo saya gak punya duit jadi beli bensin tetep pake duit saya donk 😀 ), tetapi dengan bantuan google map yang ditopang koneksi 3G di mana-mana dari Telkomsel, akhirnya kita dapat berkat paket one day trip dari keluarga mb Nia, dan hati pun membuncah bahagia. Puji Tuhan. Terima kasih Telkomsel… ^_^

Tulisan ini ikutan Nekad Blog yaitu lomba #NekadTraveler dari telkomsel.com/nekadtraveler.

Btw, liburan seru gitu kamu habis berapa duit, Tik?! Tiga belas ribu!! Buat beli bensin 2 liter doang 😆

sisa perjalanan :D

sisa perjalanan 😀

23 thoughts on “Nekad Berbuah Berkat :D

    • celoteh .:tt:. says:

      kalau ketahuan Bapak (sebelum berangkat) bisa2 gak jadi berangkat…
      Untung ceritanya habis udah pulang, dan komennya pun sama: nekad tenan, malam2 kok ya nekad, padahal temanggung jalannya kecil naik turun dan berliku2..
      Hihihi…..

  1. veronica5277 says:

    Halo Titik… akhirnya komen juga nih ^_^… Naik motor to ke tempat kurnia? aku pikir naik bis?? Brati dah oke ya, kapan-kapan main deh ke Wonotirto.. itu jauh lebih dekat daripada ke Ngadirejo…

    • celoteh .:tt:. says:

      Hallo mb Ika, akhirnya lulus jadi silent readernya, hehe…
      Iya mb, naik motor ke tempat mb Kur, berdua Budiyah..
      Wonotirto? Deketan sama Ngadirejo ya? Boleh2, sama2 keluarga mb Ika tapi yaa… Hehe…

  2. chocoVanilla says:

    Waaahhhh, berbahagilah mba nia yaa yang setiap hari disuguhi pemandangan luar biasa. Padahal kita2 ini eh saya ding 😛 mesti menempuh perjalanan jauh untuk bisa liat gunung 🙂

    Dan dirimu itu super duper nekat, Jeng! (ngiri saya :P)
    Mbak maps mmg berguna sekali meski kadang2 ceriwis banget 😛

  3. Lea says:

    Aku kalau nggak ada duit udah nggak berani jalan-jalan. Pasti bingung makannya, ongkosnya, dll :)) Apalagi di Jakarta ini mau jalan-jalan jaraknya jauh semua. Senekat-nekatnya aku, pasti minimal ada 100ribu di tangan. Hahaha…

  4. anna says:

    Wah nekad bener tik.. Duit 50rb di dompet berani jalan jauh. 🙂 aku jg pake telkomsel loh, paket yg 1,5 giga tapi.. 50 ribu ajah. Itupun kalo akhir bulan masih sisa banyak.

Leave a reply to veronica5277 Cancel reply