[Jepang: Pra Keberangkatan] Farewell

Beres-beres lemari dan menemukan surat wasiat dari sahabat-sahabat di kantor tertanggal 17 Maret 2011. Hmm (senyum), dua tahun yang lalu, hari Jumat, di ruangan mungil di sudut kantor kami, kami berkumpul dan mereka menyerahkan bungkusan yang langsung saya buka di tempat. Saya memang sukanya begitu, membuka pemberian saat yang memberi masih ada, supaya dia lihat bahagianya saya ketika mengetahui isinya. Hehe… Bungkusan itu berisi baju batik berobi yang dengan hebatnya bisa pas di badan saya. Di dalamnya ada selember kertas berlatar belakang laut, perahu, dan langit yang luas. Katanya karna saya penyuka langit. Hihi…romantis ya mereka. Ini dia suratnya.

letter from jeng2

Tidak terbaca ya? Saya tuliskan lagi ya.

“Jeng Tt, selamat berjuang… Jelajahlah semua ilmu yang ada di Jepang, dan bagikan pada kami di negeri ini (halah).
We’ll miss your smile and spirit, sukses dan semoga menjadi ilmu yang barokah. Amiiin. (miFu)”

“Tt… Selamat berjuang dan belajar ya… InsyaAllah menjadi ilmu yang bermanfaat…. Hai penyuka langit, ceritakan semua cerita langit Jepang padaku 🙂
I’ll miss you much.. Please keep writing.. (or blogging) 🙂
Take care… We love you (omietha Bunaff)”

“Jeng tt.. selamat jalan yah.. mudahan semuanya lancar n bebas hambatan..
2 tahun cepet kok jeng.. ntar balik ke yogya bawa banyak cerita n pengalaman yah..
tetep berbagi cerita ya jeng.. tentang jepang, bunga sakura, salju, dll 😀
oh ya pandangan mata setelah tsunami
*blognya jangan di deactive dunk.. kan buat berbagi kabar..
semoga Tuhan selalu membimbing dan meridhoi setiap langkah yang kita ambil..
amin..
(d’Ra mom.. 🙂 )”

cengar cengir baca surat dari mereka :D *candid by handphone Omietha*

cengar cengir baca surat dari mereka 😀 *candid by handphone Omietha*

Terharu saya baca surat dari mereka. Dan waktu kemarin membaca lagi, rasa haru itu muncul lagi. Akhir-akhir ini memang mudah terharuan plus sering ingat kejadian-kejadian yang telah lalu. Wajar kali ya, saat harus mengakhiri sesuatu jadi flashback pikirannya. Hehe…. Dan inilah mereka, sahabat-sahabat saya baik online maupun offline. Hehe….

kami :)

kami 🙂

Dua tahun berselang, sudah banyak yang berubah. BunAff sudah punya baby lagi, Kaysa namanya, saat ini usia 4 bulan. Bunda Ra udah menempati rumah baru, dan d’Ra pun udah gedhe dah jadi gadis cantik deh. Budhe miFu dah makin sukse saja. Saya? Saya sekarang dah gak sekurus itu. Hehe…

Setelahnya, sepulang kantor, saya ngumpul dengan Geng Hore untuk makan sore sebagai farewell party buat saya. Geng Hore pun teman-teman di kantor saya. Ternyata geng saya banyak ya. Haha…. Hari itu memang hari terakhir saya masuk kantor, karna hari Sabtunya saya sudah berangkat ke Jakarta & minggunya terbang ke Jepang. Yup, saya ngantor sampai hari terakhir :D.

IMG_7887

geng hore di ruang DaI

IMG_7900

Farewell @FoodFezt

Anggota Geng Hore makin sibuk saja. Pak Kasi Data Informasi sudah move menjadi Kasi Program. Dua yang perempuan makin sibuk di kantor sebelah yang bertaraf regional Asean tetapi masih menginduk dan satu anggaran dengan kantor kami. Double kerjaan, double tupoksi. Yang lain juga semakin sibuk. Hey…. Mari ngumpul lagi.. Makan di mana kita? 🙂

Beberapa hari sebelumnya, kawan KKN pun minta ngumpul dulu sebelum saya berangkat. Dan yang bisa ngumpul cuma kami berempat. Sebenarnya yang di-farewell-i dua orang, saya & satu lagi teman saya yang mendapat tugas ke Kalimantan.

Farewell @SpecialSambal

Farewell @SpecialSambal

Tidak terasa ya, dulu saya di-farewell-i untuk berangkat dan sekarang mulai di-farewell-i untuk kembali. Rasanya? Campur aduk. Antara senang pengen cepat pulang & berkumpul dengan keluarga, tapi juga merasa: kok cepet banget ya…i want to stay a bit longer. That’s why (maybe) i lost my mood to write a blog post :). Slogan saya sebelum berangkat dulu adalah “jarak ribuan mil itu dekat dan dua tahun itu cepat”. And it’s true.. Karna beberapa teman pun seolah terkejut: “dah mau balik ya? Kayanya baru kemarin berangkat..”. Ish….pada gak kangen sama saya apa ya? Haha…..

#posting lagi