Recommended Wedding Souvenir

Break sebentar di antara belantara paper-paper, saya ngintip email dan facebook. Di email saya temukan nama saya disebut-sebut oleh Teh Orin :D. Di facebook saya menemukan foto pernikahan dari beberapa teman-teman saya, ah..rupaya musim menikah di Indonesia sana (halah! gaya tenan). Juga status kawan lama yang memberitakan istrinya hamil 7 bulan. Aih, ini orang keren jaman kuliah mau punya baby setelah 2 tahun pernikahan. Saya klik profile-nya lalu menjelajah foto pernikahan bernuansa Bali-nya. Dan sampailah pada foto sovenir pernikahan mereka. Ahhh…saya langsung jatuh cinta! Sovenirnya go green sekali. Taneman, Saudara. Ah…suka..suka..suka.. Si mas ini memang pecinta alam. Di kampus dulu dia jadi ketua UKM pecinta alam universitas. Prestasinya di bidang kepecintaalaman juga sangat banyak. Dia juga ikut bergabung menjadi sukarelawan waktu tsunami Aceh, gempa Jogja, dll. Jiwa kemanusiaannya setinggi jiwa kepecintaalaman-nya.  Mas ini juga yang minjemi saya perlengkapan naik gunung dulu, termasuk celana panjang ‘tahan ular’-nya :D. Meski aktivitasnya banyak, tapi prestasi akademiknya juga OK. Ditambah lagi, si mas rajin ke gereja. Ah, mas ini IDOLA lah pokoknya. Lho..lho..lho..kok ngelantur ke mana-mana :D.

Ini dia sovenir pernikahan mereka.

Keren ya.. Jadi inget Rime yang wedding souvenir-nya juga go green.

Sudah, itu dulu ya. Balik ke belantara lagi. 😀